Outliers

Renungan Minggu ini

Buku Outliers

Sebelumnya saya Meminta maaf kepada Ibu Fransisca karena pada minggu lalu saya tidak bisa mengikuti pelajaran CB karena saya harus menjadi panitia Himsisfo dalam rangka Study Tour 2010 di PT. Omerta (Pocari Sweat). Saya juga meminta maaf kepada Ibu Fransisca karena mungkin blog untuk minggu ini tidak Maksimal karena sekarang saya sedang sakit gigi karena baru saja cabut gigi.. jadi masi nyut’’an:)
Back to topik.. renungan kali ini adalah Buku outliers. Hah? Outliers? Apaan tuh? Itu ekspesi saya ketika saya menanyakan tema renungan minggu ini. Oke kemudian saya ke Gramedia untuk melihat buku tersebut dan membelinya.. 54 RIBu . murah dari biasanya. Maklum dapat diskon 10%.

Buku outlier adalah buku rahasia dibalik kesuksesan. Dimana dibahas kesuksesan kesuksesan orang lain. Kebetulan saya baru membaca pendahuluan (Misteri Roseto) dan bab 3(Permasalahan dengan orang genius).
Outlier adalah orang yang diluar dari batas Normal.

Pendahuluan : Misteri Roseto

“orang – orang ini meninggal karena usiannya yang sudah uzur. Itu saja”
Cerita ini menceritakan rakyat roseto di Italia yang Berimigran ke Amerika. Dimana disana mereka juga membangun desa yang bernama roseto. Dimana desa tersebut terpencil. Suatu ketika dokter wolf bertemu dokter setempat disana. Dokter tersebut menceritakan bahwa orang disini usia dibawah 65 Tahun yang mati karena serangan jantung. Wolf sangat terkejut karena pada waktu itu obat serangan jantung belum ditemukan dan orang masi rentan mati karena serangan jantung pada usia tersebut. Wolfpun melakukan penelitian. Dari kebiasaan makan, merokok, tempat dan lain lain hasilnya nihil. Akhirnya ia bertemu dengan temannya ahli sosial. Dan ternyata menemukan bahwa semua ini disebakan dari komunitas. Hubungan antar umat yang masi akur. Dan dibuku ini dijelaskan bahwa buku ini akan menjelaskan kita agar lebih memahami kesuksesan sebagaimana apa yang dilakukan wolf agar kita bisa lebih memahami tentang kesehatan.
Dari sini saya melihat bahwa kita harusnya melihat luar individu,karena orang orang disekitar kita memiliki efek yang sangat besar kepada kita.

Permasalahan dengan orang jenius:

Apa sih permasalahan dengan orang jenius. Orang sukses = orang jenius?iyah ketika saya membaca buku di awal awal dimana menceritakan tentang Chris Langan dan terman. Chris orang yang berIQ 195 diatas Einsten 150.tapi apakah chris lebih sukses daripada einsten? Pikir lagi. Dari buku ini saya mendapatkan semangat bahwa pintar bukanlah sebuah kunci kesuksesan. Dari buku ini juga menceritakan ilustrasi tentang hasil test IQ seorang yang berIQ 140 dengan 200. Dimana kira’’ seperti ini : apa yang anda la

kukan jika melihat 1. Batu Bata 2. Selimut. Untuk yang berIQ 200 menjawab : 1. Untuk jalanan dan untuk membangun rumah. 2. Untuk dipakai saat tidur, menjaga tubuh saat hangat,memadamkan api. Diikat dipohon untuk tempat tidur. Bandingkan dengan IQ 140 : alat untuk berkelahi, membangun rumah, permainan di rusia,sebagai pemecah coca cola kosong, diletakan disudut selimut.2.selimut : sebagai tempat menutup hubungan terlarang di hutan, tenda, digunakan saaat tidur, tempat menyelamat saat orang loncat,tempat melatih tembak rabun jauh.
Disini terlihat perbedaan imajinasi dari orang pintar dengan orang yang sangat pintar atau genius. Dari buku ini juga membuat pola berpikir saya berubah bahwa orang yang menerima nobel itu bukan karena ia lulusan universitas terkenal. Karena dibuku ini dijelaskan bahwa orang yang menerima nobel itu bukan orang dari univ terkenal. Orang bisa menerima nobel karena ia memiliki inovasi dan pemikiran imaginasi yang cukup abstrak. Dari buku ini kita diajarkan bahwa sukses itu bukan berarti kita harus menghafal sederetan rumus fisika ataupun matematika tetapi melainkan untuk menjadi seorang outlier yang sesungguhnya kita harus lebih mengenal diri kita lebih dalam:)
Sekian dari renungan saya terima kasih:)

This entry was posted in character building 1 and tagged . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *