Yesterday is a canceled check; tomorrow is a promissory note; today is the only cash you have – so spend it wisely

Renugan kali ini tentang seberapa kita menghargai serta mensyukuri hidup kita. Saya bagi 2 segmen. Menghargai waktu dan menghargai kehidupan.

Quotes diatas adalah quotes dari Kay Lyons. Dimana artinya kemarin adalah check yang dibatalkan, besok adalah check yang di janjikan dan sekarang hanya ada uang kas. Dimana kita harus habiskan dengan bijaksana. Tak seorang pun yang mampu menebak apa yang terjadi pada hari ini. Sadar gak teman teman sebenarnya begitu sempit waktu yang kita miliki. Cepat bertemu pasti cepat berpisah. Terasa sangat cepat. Dan sering kali rasa penghargaan yang kita berikan sama waktu semakin sedikit.

Guru saya pernah bercerita di kelas kira’’ seperti ini:”Sang Buddha pernah bertanya, kapan waktu yang paling berharga?. Sang Murid menjawab : pada saat aku berkumpul dengan orang tua. Ada juga yang menjawab pada saat ulang tahunku dimana semua teman memberikan hadiah. Sang Buddha pun tertawa dan menjawab, sebenarnya waktu yang paling berharga adalah pada saat kita disini. Mendengarkan kotbah saya, berkumpul dengan teman teman pada kondisi ini yang belum tentu akan terjadi lagi” guru pun kembali berkata : nah anak’’. Kita disini adalah bukan suatu kebetulan. Kita ini jodoh dan jangan pernah mengeluh dengan apa yang kita jalani. Belum tentu kita bisa bertemu lagi di tahun depan. Jadi pergunakan waktu dengan sebaik mungkin di kondisi manapun. Baik senang maupun sedih. .”

Dari sini saya berpikir, benar juga yah. Kadang kita merasa waktu dulu berharga saat semuanya sudah pergi/ hilang. Tapi disaat belum kehilangan kita belum merasa berharga pada hal tsb. Dan dari situ saya mulai menghargai waktu dan hidup. Hidup menjadi tidak lebih beban dan lebih enjoy dalam menghadapi hidup. Saat merasa susah, berat dan kadang mengeluh saya teringat kata – kata guru saya. Saya pun kadang berpikir :” ini lho masa’’ sulit. Gini lho rasanya. Belum tentu gw datang lagi:)”. Dan saya sangat percaya sekali, dengan menghargai hidup kita pasti akan sangat berguna di suatu hari kemudian. Ya kadang malas sekali harus belajar, ataupun mengerjakan PR. Serasa kita ingin waktu berputar dengan cepat. Tapi ingat lagi, waktu itu tidak bisa diulang, waktu tidak bisa di beli. Jangan sampai ada penyesalan dikemudian hari.

Saya jadi ingin share lagi kejadian tragis yang perna saya alami. ketika setelah seminggu setelah POM. Ketika saya mengalami dislokasi di lengan. Pas kejadian itu saya sangat sekali mengulang waktu. Serasa kayaknya pengen keluarin mesin waktu dari kantong doraemon buat keluarin mesin waktu. Karena sakit yang luar biasa. Dari pengalaman itu saya belajar bahwa kita harus menghargai waktu kita karena waktu tidak bisa mundur. Saya juga belajar 1 hal : walaupun kita dilanda karma buruk atau hal yang buruk pasti ada hikmat yang kita ambil. Saya jadi menghargai tubuh saya (terutama bagian tulang). Saya jadi lebih sayang pada orang tua saya, kakek nenek, dkk karena pengorbanan yang diberikan sangatlah luar biasa. Pada saat kejadian itu (kebetulan di puncak), saya langsung dibawa ke tukang urut dipuncak dan kemudian langsung pulang ke Jakarta. Dan saat pulang keadaan tidak membaik. Ternyata tulang tangan saya masi geser. Malamnya nenek saya menemani saya tidur sampai tidak tidur nenek saya malam itu karena saya juga tidak bisa tidur akibat sakit. Besok paginya saya langsung dibawa kerumah sakit oleh ayah saya dan kakek saya dan setelah saya di rongsen dan konsultasi saya direkomendasikan menjalani operasi kecil di spesialis tulang. Sebenarnya bisa sih ketukang urut bisa’’ ajah tapi karena keadaan yang tidak memungkinkan saya di urut saya langsung disuruh operasi sajah daripada lebih sakit lagi. Saya tahu bahwa biaya operasi itu tidak murah. Bukan seperti jualan kacang. Tapi dengan tegas ayah saya bilang “udah operasi ajah dari pada sakit lagi”Hal ini membuat saya terharu. Dari kejadian ini saya bisa memetik hikmad walau seberapa pahit kejadian yang kita alami pasti ada hikmatnya.

Hidup itu Indah Teman… Hanya bagaimana caranya kita menikmati hidup itu:)

Tony chandra

This entry was posted in character building 1 and tagged . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *