“we must be the change we wish to see in the world”

Balik lagi ke Blog Tony Chandra:) Ternyata Blog saya slain di baca ama Ibu Francisca buat nilai TM juga di baca ama temen’’.. moga’’ terinspirasi:) hehehe

Sebelumnya maaf banget yah bu kumpulinnya di akhir – akhir. Demi mendalami tokoh Mahatma Gandhi saya sengaja meminjam buku tokoh serial “Mahatma Gandhi di perpus..

Back to topik:) renungan ke 2 tentang Mahatma Gandhi.

“we must be the change we wish to see in the world”

Ini kata’’ quotes dari Mahatma Gandhi yang buat saya terinspirasi pada diri sendiri..

Secara kasar arti dari kata itu adalah kita harus menjadi perubahan yang ingin kita lihat di dunia (dari google Translate)..tapi lebih detailnya lagi arti ini menurut saya adalah “Kita tidak bisa mengharapkan orang lain berubah, jika kita sendiri tidak menunjukkan perubahan yang lebih baik,”. Mahatma Gandhi adalah toko pejuang dari India yang latar belakangnya adalah kasta Waisya. Kata pedangang. Pada massa muda ia berencana untuk pergi ke Afrika untuk menuntut ilmu. Di sana ia tidak tahu kalau kaumnya India di katagorikan sebagai “colour”. Budaya Sara di sana cukup kental. Karena rata-rata orang india di sana adalah kuli maka ia juga di perlakukan yang sama. Seperti di pengadilan ia diusir karena mengunakan sorban. Di kereta ia menggunakan VIP sehingga ia harus di usir. Dari penderitaan itu ia sadar rasa bangga terhadap diri sendiri digantikan oleh rasa self- respect dan hal ini yang membuAtnya menjadi seorang mahatma yang memiliki respek terhadap harkat setiap manusia, teman atau musuh, tidak lebih tetapi juga tidak kurang dari rasa hormatnya terhadap harkatnya sendiri.

Bayangkan teman’’. Ia ingin berjuang untuk kaumnya. Tetapi ia melihat bahwa ia tidak bisa mengharapkan rakyat lain menghormatinya . tetapi ia musti membuktikan bahwa kaumnya bisa menjadi lebih baik.  Mahatma bersama kaumnya membantu menjadi sukarelawan yang merawat para pejuang di medan perang.

Coba dibandingkan dengan keadaan sekarang. Orang cenderung egois dan hanya ingin orang lain berubah.kita tidak memikirkan bagaimana  kita musti melakukan perubahan ke orang lain agar kita di pandang. Sikap tolong menolong dan rendah hati yang diperankan dalam sosok Mahatma Gandhi harusnya menjadi sebuah cerminan kepada kita untuk melakukan perubahan yang lebih baik,.

Ada sebuah kasus lumrah di organisasi. Terutama terhadap hubungan internal. Dimana terjadi perselisihan atau ketidak cocokan. Sepatutnya kita Intropeksi diri kenapa kita di sebuah kelompok merasa tidak berbaur atau tidak  memiliki kebersamaan. Apakah kita yang salah? Ini semua kembali ke quote Gandhi. Kita seharusnya tidak mengharapkan perubahan dari orang lain melaikkan kita sendiri yang harusnya melakukan perubahan pada diri sendiri untuk menjadi lebih baik.

Diakhir renungan ini saya  menghimbau kepada teman’’, marilah kita mencontoh sikap Gandhi yang gigih, rela berkorban dan baik(tolong menolong). Janganlah menunggu perubahan dari seseorang jika kita tidak melakukan perubahan pada diri KITA!!!!

End~

Balik lagi ke Blog Tony Chandra:) Ternyata Blog saya slain di baca ama Ibu Francisca buat nilai TM juga di baca ama temen’’.. moga’’ terinspirasi:) hehehe

Sebelumnya maaf banget yah bu kumpulinnya di akhir – akhir. Demi mendalami tokoh Mahatma Gandhi saya sengaja meminjam buku tokoh serial “Mahatma Gandhi di perpus..

Back to topik:) renungan ke 2 tentang Mahatma Gandhi.

we must be the change we wish to see in the world”

Ini kata’’ quotes dari Mahatma Gandhi yang buat saya terinspirasi pada diri sendiri..

Secara kasar arti dari kata itu adalah kita harus menjadi perubahan yang ingin kita lihat di dunia (dari google Translate)..tapi lebih detailnya lagi arti ini menurut saya adalah “Kita tidak bisa mengharapkan orang lain berubah, jika kita sendiri tidak menunjukkan perubahan yang lebih baik,”. Mahatma Gandhi adalah toko pejuang dari India yang latar belakangnya adalah kasta Waisya. Kata pedangang. Pada massa muda ia berencana untuk pergi ke Afrika untuk menuntut ilmu. Di sana ia tidak tahu kalau kaumnya India di katagorikan sebagai “colour”. Budaya Sara di sana cukup kental. Karena rata-rata orang india di sana adalah kuli maka ia juga di perlakukan yang sama. Seperti di pengadilan ia diusir karena mengunakan sorban. Di kereta ia menggunakan VIP sehingga ia harus di usir. Dari penderitaan itu ia sadar rasa bangga terhadap diri sendiri digantikan oleh rasa self- respect dan hal ini yang membuAtnya menjadi seorang mahatma yang memiliki respek terhadap harkat setiap manusia, teman atau musuh, tidak lebih tetapi juga tidak kurang dari rasa hormatnya terhadap harkatnya sendiri.

Bayangkan teman’’. Ia ingin berjuang untuk kaumnya. Tetapi ia melihat bahwa ia tidak bisa mengharapkan rakyat lain menghormatinya . tetapi ia musti membuktikan bahwa kaumnya bisa menjadi lebih baik.  Mahatma bersama kaumnya membantu menjadi sukarelawan yang merawat para pejuang di medan perang.

Coba dibandingkan dengan keadaan sekarang. Orang cenderung egois dan hanya ingin orang lain berubah.kita tidak memikirkan bagaimana  kita musti melakukan perubahan ke orang lain agar kita di pandang. Sikap tolong menolong dan rendah hati yang diperankan dalam sosok Mahatma Gandhi harusnya menjadi sebuah cerminan kepada kita untuk melakukan perubahan yang lebih baik,.

Ada sebuah kasus lumrah di organisasi. Terutama terhadap hubungan internal. Dimana terjadi perselisihan atau ketidak cocokan. Sepatutnya kita Intropeksi diri kenapa kita di sebuah kelompok merasa tidak berbaur atau tidak  memiliki kebersamaan. Apakah kita yang salah? Ini semua kembali ke quote Gandhi. Kita seharusnya tidak mengharapkan perubahan dari orang lain melaikkan kita sendiri yang harusnya melakukan perubahan pada diri sendiri untuk menjadi lebih baik.

Diakhir renungan ini saya  menghimbau kepada teman’’, marilah kita mencontoh sikap Gandhi yang gigih, rela berkorban dan baik(tolong menolong). Janganlah menunggu perubahan dari seseorang jika kita tidak melakukan perubahan pada diri KITA!!!!

End~

This entry was posted in character building 1 and tagged . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *