Keterbukaan:)

Renungan Keterbukaan:

Dari komik elektronik yang udah saya download dan juga sudah di tampilkan di kelas.. dengan latar musik yang mendukung.. saya belajar beberapa hal..

Pertama : kita haruslah terbuka dengan nasehat’’ yang di berikan apalagi terhadap orang yang senior..

Di cerita ini ada 3 orang yang diberi nasihat kepada Tuhan. Dimana ia di suruh memanggul batu sebanyak’’nya.. ada yang bergumam ada yang sedang sedang dan ada yang gigih mendengarkan nasihatnya.. dan akhirnya yang gigihlah yang mendapatkan yang ia inginkan .. sama halnya dengan kita.. kita harus terbuka mendegarkan nasihat seseorang. Seseorang apalagi yang sudah senior atau bahkan kenal dengan kita seharusnya tidak akan menjuruskan kita ke hal yang jelek.. baik itu sangat susah untuk kita tapi ingat! Sesuatu yang di hasilkan dengan kerja keras pasti akhrnya akn membuahkan hasil yang baik / memuaskan..

So teman’’.. kita sekarang harus mulai belajar untuk terbuka dalam mendengrkan nasihat orang lain..

Sekian dari renungan saya.. thx

Posted in Uncategorized | Leave a comment

I’m Not Stupid Renungan:)

I’m Not Stupid

renungan:
cerita ini sebenarnya sudah nonton lebih dari 2 x di event yang berbeda dan suasana yang berbeda.. skarnag udah ke 3 kalinya

dari yang ku dapat dari cerita ini adalah sebenarnya banyak sekali… bisa di bahas dari 1 per 1 ..

“setiap orang mempunya kelebihannya masing – masing”
Di cerita ini si kok pit.. punya sebuah bakat.. yakni menggambar.. iyah bahkan mampu menggambar wajah penjahat..walaupun awalnya ibunya tidak memperhatikan bakatnya karena ibunya hanya terpaku pada kepintaran akademis saja.. untungnya ibu gurunya memperhatikan bakatnya tersebut sehingga iyah mengikut sertakan kokpit lomba menggambar sehingga iyah mendapat kesempatan untuk belajar menggambar di luar negri..

“Setiap usaha keras pasti akan menghasilkan hasil yang memuaskan”
Di sini saya menceritakan temannya kok pit bernama Terry.. walaupun harus di sibukan dengan bisnis bapaknya.. membantu bisnis bapaknya dan juga menjaga adiknya iya mampu belajar giat demi lulus dan alhasil iyah lulus dan mendapatkan nilai tertinggi di EM3…

Dari sini saya menyimpulkan kalau sebenarnya setiap orang pasti punya bakat dan ke ahlian masing masing.. jangan lah memaksa kehendak yang di mana bukan keahliannya seperti ibunya yang selalu memukul kokpin.. sangat kasihan sekali ibunya hanya terpengaruh oleh gengsi semata dan suasana di negara Singapure…
Selain itu pula.. dengan usaha yang sangat gigih pasti kita akan mendapatkan apa yang kita inginkan..
Jadi tetap semangat yah dalam menjalani tantangan.. sekian renungan dari saya.. terima kasih telah membaca

Posted in character building 1 | Tagged | Leave a comment

Bakat dan Minat saya:)

Bakat dan Minat saya:)

NB: sebelum saya menulis blog ini saya ucapkan maap sekali bu kumpulin blognya telat.. btw masi tgl 18 tapi udah jam 9 malam.. jadi gak telat yah bu:)

minat dan bakat saya:)

bakat saya adalah menggunakan photoshop..
saya sudah mengenal software ini sejak SMA 2. dimana pada waktu itu masi photoshop 07. awalnya saya merasa tertarik untuk membuat / memanipulasi gambar gambar menjadi lebih

menarik dan lucu. lama kelamaan saya menjadi gemar dalam mengeditt menggunakan photoshop.

seorang yang akan saya anggap pakar dalam bakat ini adalah cici saya. kenapa cici saya? karena selama ini saya mempelajari adobe photoshop dengan cici saya. dimana saya mempelajarinya

dengan autodidak dan juga bertanya kepada cici saya. cici saya adalah seorang editor di sebuah majalah di VIhara:)
setiap saya mengedit sebuah foto saya pasti selalu bertanya pendapat kepada cici saya.. kadang hasilnya kurang memuaskan. saya di suruh untuk menganti warna gambar atau bahkan tema:)

selama ini saya sudah banyak sekali mengedit foto. dan saya merasa memiliki keuntungan dengan bakat saya:) karena dengan

mengedit foto saya dapat mengedit foto untuk toko online adik saya:) selain itu saya juga mendesain cup/mug yang di pakai dalam perpisahan sekolah dan kaos untuk SMA saya. saya

merasa bangga dengan hasil karya saya dan saya berencana untuk melanjutkan bakat saya ke dunia adobe illustrator. dimana saya tidak hanya mempelajari manipulasi gambar tetapi membuat gambar vektor seperti logo dll.

saya akan meningkatkan bakat dan minat saya:)

beberapa hasil karya saya:)

Sekian:)

Posted in character building 1 | Tagged | Leave a comment

[download] I’m Not Stupid

I’m Not Stupid [ wo bu ben]

NI teman” bagi yang kesusahan download bisa ke sini:)

lokal:

http://www.indowebster.com/stupidpart1rar.html

http://www.indowebster.com/stupidpart2rar.html

http://www.indowebster.com/stupidpart3rar.html

—————————————————————

belum gw tes:) tapi bener filmnya..

gak taw kualitasnya:)

gak taw ada subtittle ato gak..

gw dah perna nonton ni film 3x..

ni film campuran bahasa malay, singlish, mandarin, hokkien

bagi yang ngerti hokkien pasti ketawa nontonnya.. ledekan hokkien semua:) bwkakaka

enjoy

————

Posted in Uncategorized | Leave a comment

renungan 3 : BERPIKIRLAH SEBELUM BERTINDAK

Renungan 3..

bahan renungan : video dosen ngamuk di Binus:)

bagi yang kesulitan cari videonya tak tongolin di blog gw:)

——————————————————————————————————————————-

judul renugan ke 3 kali ini saya judulin dengan berpikirlah sebelum bertindak,

dari video ini kita di suruh menanggapi aksi dari salah satu binusian yang merekam kejadian dosen marah dan mengupload ke youtube..

tanggapan saya:

sebenarnya tidak perlu di upload video tersebut.. kenapa? karena selain merugikan dosen, itu juga merugikan pihak binus. dan lebih parahnya lagi bisa merugikan diri kita. ibarat kerennya jaman skarang “berdampak sistemik”.. hahaha..

Renungan :

mengapa mahasiswa bisa mengupload video tersebut? ini yang saya pikirkan. apakah dosen sudah keterlaluan? sehingga mengabaikan profesionalitasnya? apakah murid yang keterlaluan? karena dendam atau cuma maw eksis? Atau juga cuma ingin melebih lebihkan suatu hal yang kecil atau bisa di bilang LEBAY?

menurut saya, semua tergantung pada pola pikir yang benar. menurut saya, kita sebagai seorang binusian itu harus memiliki pikiran yang lebih tanggap. yakni kita harus berpikir 2 kali sebelum bertindak. apakah benar yang kita lakukan? apakah merugikan orang lain? Kita harus lebih tanggap dalam berpikir. jangan hanya menggunakan emosi sesaat.. apalagi ini di upload di Youtube. tentu sajah ini proses yang sangat lama. kenapa? kalau di upload butuh waktu yang lama. (masih ada waktu untuk berpikir). kecuali dalam berbicara. sering kali kita tidak bisa menahan apa yang kita katakan. karena itu spontan adanya. setelah merasa salah barulah menyesal. dalam kasus ini sebaiknya mahasiswa melakukan komplain. kalau emang tanggapannya tidak di tanggapi khan bisa lapor ke Akademis. jangan lah melakukan tindakan yang di luar jalurnya. kita sebagai mahasiswa dengan dosen haruslah saling menghargai dan memiliki relasi yang baik.sama dengan demostran. demo itu boleh boleh saja asal di awali dengan damai dan di akhiri dengan damai:)

sekian renungan singkat saya ini,, terima kasih:)

Posted in character building 1 | Tagged | Leave a comment

“we must be the change we wish to see in the world”

Balik lagi ke Blog Tony Chandra:) Ternyata Blog saya slain di baca ama Ibu Francisca buat nilai TM juga di baca ama temen’’.. moga’’ terinspirasi:) hehehe

Sebelumnya maaf banget yah bu kumpulinnya di akhir – akhir. Demi mendalami tokoh Mahatma Gandhi saya sengaja meminjam buku tokoh serial “Mahatma Gandhi di perpus..

Back to topik:) renungan ke 2 tentang Mahatma Gandhi.

“we must be the change we wish to see in the world”

Ini kata’’ quotes dari Mahatma Gandhi yang buat saya terinspirasi pada diri sendiri..

Secara kasar arti dari kata itu adalah kita harus menjadi perubahan yang ingin kita lihat di dunia (dari google Translate)..tapi lebih detailnya lagi arti ini menurut saya adalah “Kita tidak bisa mengharapkan orang lain berubah, jika kita sendiri tidak menunjukkan perubahan yang lebih baik,”. Mahatma Gandhi adalah toko pejuang dari India yang latar belakangnya adalah kasta Waisya. Kata pedangang. Pada massa muda ia berencana untuk pergi ke Afrika untuk menuntut ilmu. Di sana ia tidak tahu kalau kaumnya India di katagorikan sebagai “colour”. Budaya Sara di sana cukup kental. Karena rata-rata orang india di sana adalah kuli maka ia juga di perlakukan yang sama. Seperti di pengadilan ia diusir karena mengunakan sorban. Di kereta ia menggunakan VIP sehingga ia harus di usir. Dari penderitaan itu ia sadar rasa bangga terhadap diri sendiri digantikan oleh rasa self- respect dan hal ini yang membuAtnya menjadi seorang mahatma yang memiliki respek terhadap harkat setiap manusia, teman atau musuh, tidak lebih tetapi juga tidak kurang dari rasa hormatnya terhadap harkatnya sendiri.

Bayangkan teman’’. Ia ingin berjuang untuk kaumnya. Tetapi ia melihat bahwa ia tidak bisa mengharapkan rakyat lain menghormatinya . tetapi ia musti membuktikan bahwa kaumnya bisa menjadi lebih baik.  Mahatma bersama kaumnya membantu menjadi sukarelawan yang merawat para pejuang di medan perang.

Coba dibandingkan dengan keadaan sekarang. Orang cenderung egois dan hanya ingin orang lain berubah.kita tidak memikirkan bagaimana  kita musti melakukan perubahan ke orang lain agar kita di pandang. Sikap tolong menolong dan rendah hati yang diperankan dalam sosok Mahatma Gandhi harusnya menjadi sebuah cerminan kepada kita untuk melakukan perubahan yang lebih baik,.

Ada sebuah kasus lumrah di organisasi. Terutama terhadap hubungan internal. Dimana terjadi perselisihan atau ketidak cocokan. Sepatutnya kita Intropeksi diri kenapa kita di sebuah kelompok merasa tidak berbaur atau tidak  memiliki kebersamaan. Apakah kita yang salah? Ini semua kembali ke quote Gandhi. Kita seharusnya tidak mengharapkan perubahan dari orang lain melaikkan kita sendiri yang harusnya melakukan perubahan pada diri sendiri untuk menjadi lebih baik.

Diakhir renungan ini saya  menghimbau kepada teman’’, marilah kita mencontoh sikap Gandhi yang gigih, rela berkorban dan baik(tolong menolong). Janganlah menunggu perubahan dari seseorang jika kita tidak melakukan perubahan pada diri KITA!!!!

End~

Balik lagi ke Blog Tony Chandra:) Ternyata Blog saya slain di baca ama Ibu Francisca buat nilai TM juga di baca ama temen’’.. moga’’ terinspirasi:) hehehe

Sebelumnya maaf banget yah bu kumpulinnya di akhir – akhir. Demi mendalami tokoh Mahatma Gandhi saya sengaja meminjam buku tokoh serial “Mahatma Gandhi di perpus..

Back to topik:) renungan ke 2 tentang Mahatma Gandhi.

we must be the change we wish to see in the world”

Ini kata’’ quotes dari Mahatma Gandhi yang buat saya terinspirasi pada diri sendiri..

Secara kasar arti dari kata itu adalah kita harus menjadi perubahan yang ingin kita lihat di dunia (dari google Translate)..tapi lebih detailnya lagi arti ini menurut saya adalah “Kita tidak bisa mengharapkan orang lain berubah, jika kita sendiri tidak menunjukkan perubahan yang lebih baik,”. Mahatma Gandhi adalah toko pejuang dari India yang latar belakangnya adalah kasta Waisya. Kata pedangang. Pada massa muda ia berencana untuk pergi ke Afrika untuk menuntut ilmu. Di sana ia tidak tahu kalau kaumnya India di katagorikan sebagai “colour”. Budaya Sara di sana cukup kental. Karena rata-rata orang india di sana adalah kuli maka ia juga di perlakukan yang sama. Seperti di pengadilan ia diusir karena mengunakan sorban. Di kereta ia menggunakan VIP sehingga ia harus di usir. Dari penderitaan itu ia sadar rasa bangga terhadap diri sendiri digantikan oleh rasa self- respect dan hal ini yang membuAtnya menjadi seorang mahatma yang memiliki respek terhadap harkat setiap manusia, teman atau musuh, tidak lebih tetapi juga tidak kurang dari rasa hormatnya terhadap harkatnya sendiri.

Bayangkan teman’’. Ia ingin berjuang untuk kaumnya. Tetapi ia melihat bahwa ia tidak bisa mengharapkan rakyat lain menghormatinya . tetapi ia musti membuktikan bahwa kaumnya bisa menjadi lebih baik.  Mahatma bersama kaumnya membantu menjadi sukarelawan yang merawat para pejuang di medan perang.

Coba dibandingkan dengan keadaan sekarang. Orang cenderung egois dan hanya ingin orang lain berubah.kita tidak memikirkan bagaimana  kita musti melakukan perubahan ke orang lain agar kita di pandang. Sikap tolong menolong dan rendah hati yang diperankan dalam sosok Mahatma Gandhi harusnya menjadi sebuah cerminan kepada kita untuk melakukan perubahan yang lebih baik,.

Ada sebuah kasus lumrah di organisasi. Terutama terhadap hubungan internal. Dimana terjadi perselisihan atau ketidak cocokan. Sepatutnya kita Intropeksi diri kenapa kita di sebuah kelompok merasa tidak berbaur atau tidak  memiliki kebersamaan. Apakah kita yang salah? Ini semua kembali ke quote Gandhi. Kita seharusnya tidak mengharapkan perubahan dari orang lain melaikkan kita sendiri yang harusnya melakukan perubahan pada diri sendiri untuk menjadi lebih baik.

Diakhir renungan ini saya  menghimbau kepada teman’’, marilah kita mencontoh sikap Gandhi yang gigih, rela berkorban dan baik(tolong menolong). Janganlah menunggu perubahan dari seseorang jika kita tidak melakukan perubahan pada diri KITA!!!!

End~

Posted in character building 1 | Tagged | Leave a comment

KEPEDULIAN “JANGAN MENGANGGAP REMEH ORANG LAIN”

“JANGAN MENGANGGAP REMEH ORANG LAIN”

REVIEW CERITA(bagi yang lupa) dengan versi ingatan saya dan sudah dirombak karena ada yang lupa:

Pada suatu kisah,

Ada Sepasang suami dan istri petani pulang kerumah setelah berbelanja. Ketika mereka membuka barang belanjaan, seekor tikus memperhatikan dengan seksama.

Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus. Sang tikus kaget bukan kepalang. Tikuspun segera berlari menuju kandang (panik) dan berteriak (berharap ada yang bisa membantunya menghindari bahaya). ” Ada Perangkap Tikus di rumah….di rumah sekarang ada perangkap tikus….”

Ia mendatangi ayam. Sang Ayam berkata ” Tuan Tikus…, Aku turut bersedih engkau dalam bahaya tapi itu tidak berpengaruh terhadap diriku, jadi bagiku itu bukan masalah”

Sang Tikus lalu pergi menemui Kambing yang ada dikandang sambil berteriak cemas memberitahukan soal perangkap itu…
Sang Kambing pun berkata ” Aku turut ber simpati…tapi aku tidak bisa berbuat apa apa.. jadi aku membantu dalam doa saja”

Tikus lalu menemui Sapi yang juga milik si petani. Ia mendapat jawaban sama.
“Maafkan aku. Tapi perangkap tikus sama sekali tidak berbahaya buat aku”

Iyapun dengan penuh kesal plus dengki ke sarangnya.,. iya sedih karena tidak ada yang mempedulikannya.. ia harus menghadapi perangkap tikus itu sendirian.

Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya berbunyi menandakan telah memakan korban. Ketika melihat perangkap tikusnya, ternyata seekor ular berbisa. Istrinyapun tergigit oleh ular dan jatuh pingsan.

Sang suami harus membawa istrinya kerumah sakit dan kemudian istrinya sudah boleh pulang namun beberapa hari kemudian istrinya tetap demam. Oleh karena itu, sang suami berinisiatif untuk membuat sop ayam. Dengan sangat terpaksa ia ke kandang dan menyembelih ayam untuk dimasakan sop ayam.

Ternyata sop ayam juga tidak ampuh untuk membuat istrinya sembuh. Lalu petani perlu melerakan kambingnya untuk disebelih karena sanak keluarga petani datang untuk menjenguk.

Tak lama kemudian sang istri meninggal duniaL

Saat pemakaman, banyak sekali orang desa yang datang melawat membuat bapak Petani harus menyembelih sapinya untuk menjamu makan tamu-tamunya.

Sang tikuspun hanya bisa menangis saat melihat semuanya telah pergi..

End…

———————————————————–

Dari cerita pendek bermakna ini saya menangkap 1 hal. Kita tidak boleh meremehkan orang lain. Apalagi hal kecil yang menurut kita tidak mungkin berpengaruh pada kita.. seperti cerita tikus ini.. ayam, kambing, dan sapi merasa dirinya tidak takut dengan perangkap tikus. Sehingga iya meremehkannya dan tidak membantu tikus. Pertama pada saat ibu Fransisca membuka slide pertama hingga ke 4(agak lupa) tentang sapi yang terakhir yang mengacuhkan tikus, saya tidak masalah dengan tidakan mereka. Menurut saya membantu atau tidak itu relatif kembali ke masing’’.  Masyarakat  cenderung mencari aman dan merasa apabila hal tersebut tidak berdampak bagi kita buat apa kita bantu. Pasti kita remehkan. Tak perlu disangkal hal tersebut merupakan hal wajar bagi kita.. (walau tidak semua begitu).

Setelah slideshow mulai di buka ke 5, ternyata perangkap tikus itu terperangkap oleh ular berbisa dan menyebabkan yang istri terluka dan akhirnya mati.. selain itu pula mengorbankan ayam, kambing, sapi untuk keperluan obat serta melayat. Saya agak kaget dengan ending cerita tersebut. Karena saya merasa fine’’ saja dengan tindakan mereka tapi kenapa tindakan mereka jadi menyelakakan mereka.

Setelah merenung di rumah ternyata saya salah dengan pendapat saya, tindakan mereka itu sebenarnya bukan fine’’ saja.. tetapi salah. Kenapa? Sebenarnya hal yang kecil yang kita merasa tidak akan berdampak pada kekita itu merupakan masalah besar. Kenapa? Karena pada kondisi itulah kita merasa lengah sehingga sesuatu yang kecil itu dapat menyelakakan kita. ( berdampak sistemik).  Saya pun merasa saya terlalu meremehkan hal kecil. Seperti saat belajar uas uts dsb. Saya merasa bagian ini tidak penting terlalu gampang. Tetapi pada saat soal itu keluar kita merasa tidak bisa dan tidak maksimal. Kenapa? Karena saya terlalu meremehkan bahwa bagian tersebut terlalu gampang.

Satu hal lagi yang saya salah dengan pendapat saya. Didalam cerita tikus,ayam, kambing, maupun sapi merupakan teman satu kandang ataupun teman sesama. Seharusnya kita sesama teman itu haruslah peduli satu sama lain. Saling membantu dan bergotong royong. Karena pada saat kita membutuhkan pertolongan, kepada siapa kita memintanya? Pasti kita meminta pertolongan pada teman.

Diakhir renungan ini marilah kita bersama saama untuk merubah pandangan hal yang tidak berhungan dengan kita kita anggap tidak penting. Ingat hal kecil dapat membayakan kita. Selain itu, kita harus saling tolong menolong terhadap sesama.. terutama keluarga, teman, sodara dan orang terdekat.

Posted in character building 1 | Tagged | Leave a comment

Halo semua!! Perkenalan

NAMA : TONY CHANDRA

NIM : 1301037530

Posted in Binusian Blog | Leave a comment